Ramai rakan-rakan sekeliling tidak berpuas hati bila saya tidak mengaku usia saya sudah meningkat, mereka kerap mengatakan ‘sedarlah diri tuh, bukannya muda sangat pon’ dan saya tetap menjawab ‘muka aku awet muda! Dari dulu sampai sekarang tak tukar, then kalau dapat bini muda, lagi la..’. Don’t worry, saya tak la pasang niat nak isteri muda pon, tapi kalau dah jodoh, saya terima (suka2!)
Disini saya akan berikan alasan, kenapa saya suka mengaku muda, dan sangat pentingkan umur saya, pernah terbaca tentang hadis ini?
Dari Abi Barzah al-Aslami, r.a, dari Nabi s.a.w, sabdanya :
“Tidak berganjak kedua kaki seseorang dari tempat berdirinya di mahkamah Tuhan pada hari kiamat sehingga ia disoal tentang umurnya pada perkara apakah ia dihabiskan dan tentang ilmunya untuk apakah ia gunakan dan tentang harta bendanya dari manakah ia dapati dan pada perkara apakah ia belanjakan dan juga tentang tubuh badannya pada perkara apakah ia susutkan kemudaan dan kecergasannya?’’
(al-Tirmizi)
Bila diselak kembali diari silam, ketika saya berumur 1 hari hingga 19 tahun, apakah sumbangan aku terhadap agama ku? . Pernahkah aku terfikir untuk menyumbang tenaga ke jalan Allah? Berapa peratus dari usia mudaku, yang aku pernah terfikir akan masa depan Islam?. Semua persoalan ini timbul dan saya menjawab secara jujur, takdir Allah yang membawa aku ke bumi Mesir ini, sedikit sebanyak memberi aku jawapan gembira, itupun bila usiaku hampir mencecah 20 tahun.
Kita semua pasti pernah mendengar kisah sekumpulan pemuda melarikan diri dari pemerintah ang kejam kemudian dengan perlindungan Allah, mereka tertidur di dalam gua selama berates tahun lamanya, dan betapa hebatnya pemuda-pemuda ini sehingga kisah mereka diceritakan di dalam Al-Quran
(Ingatkanlah peristiwa) ketika serombongan orang-orang muda pergi ke gua, lalu mereka berdoa: Wahai Tuhan kami! Kurniakanlah kami rahmat dari sisiMu dan berilah kemudahan-kemudahan serta pimpinan kepada kami untuk keselamatan agama kami.
Surah Al-kahfi : 10
Kami ceritakan kepadamu (wahai Muhammad) perihal mereka dengan benar; sesungguhnya mereka itu orang-orang muda yang beriman kepada Tuhan mereka dan kami tambahi mereka dengan hidayat petunjuk.
Surah Al-kahfi : 13
Perasaan dengki datang secara tiba-tiba bila membaca ayat-ayat ini, namun saya tahu yang jauh sekali untuk bisa diri ini mencapai tahap ashabul-kahfi. Cukuplah jika saya menghabiskan usia muda untuk pergi mengimarahkan masjid, membersihkan masjid, menyertai kelas-kelas agama. Tapi..
Bukan itu yang saya lakukan dengan usia-usia muda saya, dulu duty bersihkan Surau STAR pon selalu escape, apatah lagi mengimarahkan masjid, dan menyertai kelas-kelas agama mahupun mendengar tazkirah. Tapi saya bersyukur Allah memberi hidayah di akhir-akhir usia belasan tahu sebelum umur menjelang 20.
Bagi saya, dunia ini luas, ada bermacam-macam ragam manusia, bermacam-macam bahasa dan culture yang belum saya tempuhi, cukupkah usia saya ini digunakan untuk menyumbang kepada Islam, Ibubapa serta masyarakat? Mampukah saya menikmati kemanisan ciptaan Allah di dunia ini?
Harapan saya, sebelum saya menghembuskan nafas terakhir, saya dapat membawa satu perubahan tidak kira kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat sekeliling ataupun Islam secara besarnya.
Ingatlah wahai pemuda-pemuda bangsa, suatu hari Islam akan menang, tapi adakah kita tergolong dalam kumpulan itu? Hargai masa, hargai usia, hargai rahmat-Nya
4 comments:
rasulullah s.a.w bersabda : "sebaik-baik kamu ialah orang yang panjang umurnya, baik pula amalannya"
(riwayat at-termizi).
sanah helwa bro.
oit, aku tak pernah kate ko tue ea..aku siap pggl ko budak ag..tapi jadilah budak yang matang ea..dengar lah nasihat akak ko ne noo..
terusss kene ngn ujaa..hahah
solitaris: syukran!
ujaja : aku tak matang lagi ke before this..
burn: direct hit je dr akak aku sorang tuh
Post a Comment